Kau,
lelaki yang ku tatap lamat beberapa waktu lalu,
yang ku kenal,
lelaki dengan seulas senyum getir yang kau rasa manis,
tapi tak buatku...
itu...
senyuman sejuta makna tanpa ungkapan...
Kau,
lelaki bermata sendu...
bola mata yang tak lagi putih...
seolah telah kau cicipi getir hidup yang
kau ungkap lewat sinar matamu,
Kau,
lelaki dengan gurat wajah yang lebih tegas dari tiga tahun lalu...
tapi entah kenapa slalu kau coba tampakkan
imut wajah bocahmu,
seakan ingin kau jalni setiap tapakmu,
tertawakan tiap masalahmu,
bak seorang bocah...
tapi itu bukan Kau,
wahai lelaki yang menyimpan berjuta memori tentang makna hidup...
entah,
esok cerita apa yang ku dapat darimu...
percayalah,
Kau selalu ada temandan tempat berbagi...
kawan,
Dan mungkin disana kita kan berbagi cerita...
lagi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar