Rabu, 06 November 2013

Mimpi tak berujung…

         Hening…
       Embun pagi berucap salam..
     Masih terasa damai malaikat merasuk jiwa…
Namun diri merasa kerdil..
  Kesudahan bersujud menjadikan sangsi hati kecil…
     diri terhantui….
Pantaskah aku menerima kasih Allah..
   yang tiada putus hingga tak kurasa lagi…
nadi berdenyut, hingga jantung berhenti..
berdetak… dan tak lagi kurasa….hembusan nafas…
senja tlah terlewati..pagi tak mungkin kembali..
mentari tak lagi menyapa dari ufuk timur..dan
sangkakala diperdengarkan…
seketika itu terasa semua berhenti, tak lagi
Tuhan membagi kasih sayang pada makhluk-Nya
    yang laknat, mungkinkah aku ini….
         Hati meratapi shiratal mustaqiim yang  
             tak kunjung berujung di ufuk mata…
                    Hati bergeming… menjerit…..berdo’a…
               Tuhan…masihkah Kau buka pintu maaf Mu
            bagi kami yang lalai ini???
Airmata dan peluh berharap dinginkan langkah menuju surga…
Namun tiada rasa…
     Dan….
Kelam….semua menjadi kabur..
  Terbangun diri dari mimpi panjang,
    menangislah, penyesalan di  ujung rasa,
           Aku lalai….
Kubiarkan diriku terhanyut dalam buaian mimpi yang tak kuawali dengan do’a dan
  tangan masih menggenggam… sebuah kotak elektronik kecil ajaib yang mampu merubah hidup…kupandangi…
       aku masih online mxit…
    Betapa hinanya jika tak kubiarkan hati ini menyucikan diri
            dan    bersujud….
                      Kembali …
                Kubasuh jiwa…menata angan…menuju garis putih                            
keluhuran…hingga ujung rasa… dan
Lisan berucap seiring hati yang makin mantab….
Laa Illaha Illallaahu………….


                                                                                    Nganjuk,12Jul’10

                                                                                                Shimponie senja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar