Jumat, 15 November 2013

Gadis itu....

Setiap aku teringat wajahmu... bisakah hati ini memendamnya...
Berulang kali aku mencoba pergi jauh melupakan dirimu..
Ku gelisah... ku tak kuasa... menghapus kenangan idah bersamamu...
Pantaskah bila tak mampu melupakanmu..
Kini aku telah bersamanya...
Haruskah ku sesali apa telah terjadi aku tak mungkin denganmu...
Memang semua salahku melangkah menjalani cinta yang tak mungkin ..
Saat harus ku sudahi semua perjalanan cinta yang tak pasti
Ku gelisah... ku tak kuasaa... menghapus yang pernah tersimpan di hati..
Kini aku telah bersamanya...
Haruskah ku sesali apa telah terjadi aku tak mungkin denganmu...
Pantaskah bila tak mampu melupakanmu..
Kini aku telah bersamanya...
Haruskah ku sesali apa telah terjadi aku tak mungkin denganmu...
***
Hai, bintang.. kali ini aku datang lagi untukmu... membagi cerita yang rasanya tak sanggup lagi untukku menyimpannya sendiri....
Bintang, gadis itu lagi-lagi hadir dalam mimpiku... mungkin mengobati rinduku...tapi, itu justru merisaukanku yang tak dapat lagi bersamanya.. setidaknya sampai ia tak lagi bersama kekasihnya, yang juga teman dekatku....
Bintang,  gadisku itu... entah kenapa aku begitu menyukainya.. aku menyayanginya... aku.... dengan segenap rasaku untuknya... aku yang tenggelam dalam rasaku.. hingga aku begitu payah untuk keluar dari kenyataan yang mengungkungku.. begitu susah untuk tegar dalam sadar... rasa yang begitu indah itu... kenapa pula haus ku endapkan dalam kenyataan yang... pahit... sangat pahit... menyakitkan hatiku spenuhnya...
Bintang,
Aku tumbang.. tumbang dalam cintaku yang terpatri..dalam rasa yang ku puja...
Jika kau pernah mencabut pohon yang kau tanam dengan senyuman... dengan akar yang jauh melampaui mata air dalam tanah.... itulah aku... begitu dalamnya rasa ku untuknya.... dan pernahkah kau mencabut pohon kesayanganmu yang terlalu kokoh itu???
Betapa payahnya..susahnya..dan sungguh itu menyakitkan...
Sesak, bahkan untuk orang yang tak tahu seberapa pun dalam akar pohon itu.. seberapapun aku mencintainya....
Bahkan untuk orang yang menyayangiku tanpa balasku...
Mereka yang mengerti aku pun membisu...
Diam tak berkutik melihatku yang luluh dalam tangisanku.. yang diam dalam kekosonganku.. ketika separuh rasa yang hampir memenuhi hatiku itu terenggut oleh senyuman mereka yang mengembang di kala senja... di mana aku ada di sana.. melihat dua tangan manusia yang berkasih itu berlalu di depanku....
Bintang, gadis itu kekasihku...
Sungguh kekasihku...
Sungguh gadis itu, bintang... yang senyumnya cerahkan hatiku..
Yang tingkahnya bakar semangatku...gadis itu.. bintang...
Dan lelaki itu...
Ah....
Aku muak.....
Kembalikan ia padaku.,...
Setidaknya kalian diam saja, tak perlu menyuruhku pergi dari sini... biarkan aku tetap diam meratapi gadisku itu.. dengan segenap hatiku yang masih utuh mencintainya.. tak usah lah kata-kata itu mengobrak-abrik pikiran dan perasaanku..biarkan aku...
Aku di sini berdiri.... menantinya... sungguh aku tak ingin melewatkan gadisku itu berlalu tanpa sedikitpun perhatianku untuk menantinya...
Bintang...
Sungguh...
aku mencintainya...
Kembalikan ia padaku....
***
Dan ku.. coba melupakanmu kar’na ku tahu kau bukan milikku...
Dan ku... berhenti berharap..
Akan cintamu yang dulu ada di hati...

Dan ku... coba tuk bertahan walau berat kini ku berhenti berharap....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar