Setiap aku teringat
wajahmu... bisakah hati ini memendamnya...
Berulang kali aku
mencoba pergi jauh melupakan dirimu..
Ku gelisah... ku
tak kuasa... menghapus kenangan idah bersamamu...
Pantaskah bila tak
mampu melupakanmu..
Kini aku telah
bersamanya...
Haruskah ku sesali
apa telah terjadi aku tak mungkin denganmu...
Memang semua
salahku melangkah menjalani cinta yang tak mungkin ..
Saat harus ku
sudahi semua perjalanan cinta yang tak pasti
Ku gelisah... ku
tak kuasaa... menghapus yang pernah tersimpan di hati..
Kini aku telah
bersamanya...
Haruskah ku sesali
apa telah terjadi aku tak mungkin denganmu...
Pantaskah bila tak
mampu melupakanmu..
Kini aku telah
bersamanya...
Haruskah ku sesali
apa telah terjadi aku tak mungkin denganmu...
***
Hai, bintang.. kali
ini aku datang lagi untukmu... membagi cerita yang rasanya tak sanggup lagi
untukku menyimpannya sendiri....
Bintang, gadis itu
lagi-lagi hadir dalam mimpiku... mungkin mengobati rinduku...tapi, itu justru
merisaukanku yang tak dapat lagi bersamanya.. setidaknya sampai ia tak lagi
bersama kekasihnya, yang juga teman dekatku....
Bintang, gadisku itu... entah kenapa aku begitu
menyukainya.. aku menyayanginya... aku.... dengan segenap rasaku untuknya...
aku yang tenggelam dalam rasaku.. hingga aku begitu payah untuk keluar dari
kenyataan yang mengungkungku.. begitu susah untuk tegar dalam sadar... rasa
yang begitu indah itu... kenapa pula haus ku endapkan dalam kenyataan yang...
pahit... sangat pahit... menyakitkan hatiku spenuhnya...
Bintang,
Aku tumbang..
tumbang dalam cintaku yang terpatri..dalam rasa yang ku puja...
Jika kau pernah
mencabut pohon yang kau tanam dengan senyuman... dengan akar yang jauh
melampaui mata air dalam tanah.... itulah aku... begitu dalamnya rasa ku
untuknya.... dan pernahkah kau mencabut pohon kesayanganmu yang terlalu kokoh
itu???
Betapa
payahnya..susahnya..dan sungguh itu menyakitkan...
Sesak, bahkan untuk
orang yang tak tahu seberapa pun dalam akar pohon itu.. seberapapun aku
mencintainya....
Bahkan untuk orang
yang menyayangiku tanpa balasku...
Mereka yang
mengerti aku pun membisu...
Diam tak berkutik
melihatku yang luluh dalam tangisanku.. yang diam dalam kekosonganku.. ketika
separuh rasa yang hampir memenuhi hatiku itu terenggut oleh senyuman mereka
yang mengembang di kala senja... di mana aku ada di sana.. melihat dua tangan
manusia yang berkasih itu berlalu di depanku....
Bintang, gadis itu
kekasihku...
Sungguh
kekasihku...
Sungguh gadis itu,
bintang... yang senyumnya cerahkan hatiku..
Yang tingkahnya
bakar semangatku...gadis itu.. bintang...
Dan lelaki itu...
Ah....
Aku muak.....
Kembalikan ia
padaku.,...
Setidaknya kalian
diam saja, tak perlu menyuruhku pergi dari sini... biarkan aku tetap diam
meratapi gadisku itu.. dengan segenap hatiku yang masih utuh mencintainya.. tak
usah lah kata-kata itu mengobrak-abrik pikiran dan perasaanku..biarkan aku...
Aku di sini
berdiri.... menantinya... sungguh aku tak ingin melewatkan gadisku itu berlalu
tanpa sedikitpun perhatianku untuk menantinya...
Bintang...
Sungguh...
aku mencintainya...
Kembalikan ia
padaku....
***
Dan ku.. coba
melupakanmu kar’na ku tahu kau bukan milikku...
Dan ku... berhenti
berharap..
Akan cintamu yang
dulu ada di hati...
Dan ku... coba tuk
bertahan walau berat kini ku berhenti berharap....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar