Rabu, 27 April 2016

Stasiun Kereta Bukan Penantian

ada yang pergi....
ada yang datang...
ada yang tetap tinggal...
ada pula yang berhenti sejenak...
lalu pergi lagi...
dan pula ada yang sepintas lalu hanya menumpang lewat....

lalu lupa....
ah...
selalu begitu...

***
ramai riuh suasana lalu lalang di stasiun kereta malam itumembuatku rindu ingin pulang...
mereka yang duduk berjajar menunggu entah siapa yang ditunggu... memang tak lagi ramai... hingga aku pun dapat satu tempat duduk... kupilih satu yang longgar agar ku bisa melihat lelaki bersuara sendu yang memetikkan gitar....

"selamat tinggal kasih sampai kita jumpa lagi aku pergi takkan lama...
hanya sekejap saja ku akan kembali lagi asalkan kau tetap menanti..."

lagu penutup darinya malam itu....

ah,padahal aku baru saja sampai... kenapa malah sudah selesai... dan.. iya.. akhirnya menemukanmu yang duduk di sana.. menunggu kereta yang sebentar lagi tiba... saling menyapa sejenak karena aku hanya mengantarkan adikku, dan melihatmu pergi pulang...

***

menunggu ada kalanya bermakna...
atau justru sebuah kesia-siaan....
sebuah pertanyaan tentang kesediaan akan penantian...
itu lawas.....
yang jelas kau tahu jawabanku... kesediaanku....

yang ku lakukan masih disini.. berdoa...
sembari melakukan apa yang harusnya ku lakukan...

jika kau melihatku--mendengarku--yang masih di sana melihatmu pergi...atau menantikanmu kembali....
artikan saja sesukamu....

kau tak pernah memintaku menunggu...
pun aku padamu....

berjalanlah...sesukamu.
man gotta do what man gotta do.
i do too

and i am going to do too....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar