Rabu, 06 November 2013

Balada karena Sebuah Nama....


Banyak yang bilang aku lebay ketika menghadapi masalah yang berhubungan dengan perasaan, meskipun aku adalah seorang “cowok”…. Ya, tapi memang begitulah aku… bisa dikata aku terlalu lemah untuk membiarkan semua hal yang sewajarnya terjadi akibat ulahku begitu saja..aku terlalu memikirkannya…
Begitu juga ketika aku mengenal sosok “U” dalam hidupku…lalu memikirkannya…
Begitu juga ketika aku mengenal sosok “U” dalam hidupku…
Awal pertemuan yang sama sekali tak kukira akhirnya menjadi seperti ini… yapz…jujur, aku tak berharap kehancuran hatiku karenanya menjadi akhir kisah ku dengannya….
Di gugus ekstra “___” dan dia teman seangkatanku…namun dia pula yang menjadi senior keduaku karena diklat susulanku…
Jengah aku dengan sikap keras dan cueknya…. Ya…
Dalam lautan dapat diukur, namun dalamnya hati seseorang siapa yang tahu???
Karena itu pula ku baru tersadar ketika kurasa sesuatu yang lain dihatiku…
Orang jawa bilang “enek sing nyasang” di hatiku…. Padahal hati orang tiada ukurannya… entah di kedalaman berapa ia mampu menggetarkan hatiku, hingga ku pun sanggup bertahan hingga kini, ya 1 tahun lebih….untuk menunggunya….andai ada gema doga untuk hati dan perasaanku ini karenanya, munkin ku tak kan sebingung sekarang…

     
Semua berawal dari…..
Tit…tittt..tit…!!!!!!!!!!
Entah berulang berapa kali suara peluit yang buat junior ekskul lapangan bisa jadi tremor, phobia, bahkan depresi untuk mendengar itu… diiringi hitungan maju berkelipatan 5, tak jarang hingga 375 dan sebanyak itu pula aku punya hutang untuk lakukan senam rutinan yang mungkin lebih mirip desebut sebagai boiling sport daripada sekedar warming up untuk sebuah kegiatan…
Dan,,, yap, aku telat!!!
Sesuatu yang sama sekali tak ku inginkan, apa lagi ku sengaja… meski ini diklat susulanku yang dipegang oleh rekan-rekanku sendiri seangkatan….
Kusiapkan mental, kutata nafas dan jantungku untuk terima semua boiling sport yang mungkin akan menjadi hutang tak terbayar dariku…
Tak mau sia-siakan waktu…segera ku bergegas menuju sumber suara….
Seribu langkah kilat per satuan nafasku…karena ku tak lagi merasa  bernafas saking kagetnya…..
“Syukurlah, hanya ada dia, seorang…..”lirihku…dan akupun melambatkan langkahku setelah dari kejauhan melihatnya hanya sendiri….
“Tenang…Cuma dia…sendiri pula…” kebiasaan burukku muncul… haha….
            ****!!!!!!!!####$$$@@%%^_^***)****(!!!!!!!@@@$$##%%%^!!
Siapa sangka, seorang cewek, sendirian, mampu menghajar mental dan keberanianku…..

GILA!!!! KILLER_

Pembantaian privat yang unforgettable… darinya…untukku (betapa peDe’nya aku_) tak hanya sekali kurasakan itu…dank u yakin pasti baru aku yang mendapatkan sesuatu yang special darinya…ha..ha…

Banyak kebahagiaan sekaligus…
Naik kelas…tambah tua,,,(tambah umur), tambah gede, tambah tanggung jawab…tambah ngerti apa yang ku rasa….>>aku puber_

Aku “Suka” Dia…._

(maaf terlalu fulgar)

>>pdkt MODE on J

Belum sampe setahun
Gag krasa…..
Tapi, apa dia tau??!!

Modal tampang pas-pas an, otak gag cukup buat dapet predikat cumlaude, tapi punya jabatan “ehm” di organisasi yang sama…hehe…

>>show my feel to her_
            L ditolak!!!

Tapi gag papa_ di Cuma bilang…”aku gag mau pacaran dulu”
Berarti aku masih boleh nunggu dia…

Setahun berlalu…..

Aku dan perasaanku…sendiri dalam penantianku..
Dalam usahaku luluhkan hatinya…terlalu ingin ku dapatkannya… tak kan sia-sia yakin dan harapku…selalu…
Dia istimewa bagiku….
Aku ingin dia…..
      Jika aku musisi jalanan yang dimabuk rasa,,, mungkin kuciptakan lagu ini…
Aku mencintaimu, seperti pecandu yang cinta sabu_
Aku mencintaimu, seperti penjudi yang cinta dadu_
Meski cinta kita semu, tapi ku tak perduli, jika nanti ku masuk bui_

“Norak” mungkin jika ku nyanyikan itu didepannya_

Tapi aku jujur untuk hal ini_ belum penah aku seyakin dan sejujur ini tentang perasaanku… dia yang pertama bagiku….
           
            >>next….




Mungkin kalian berfikir bahwa aku terlalu rumit untuk menceritakan kisahku dengannya_...atau tiada yang istimewa bagi kalian, tapi, tidak bagiku!!! Dia istimewa… dia begitu indah, dan ku pun susah menggambarkannya dengan kata-kata..karena ku bukan pujangga…
 Tapi ku ingin sedikit bersenandung denganperasaanku yang jujur untuknya…

rasa sayang itu ada

ku tak mampu untuk bicara
terlebih mengungkapkan semua yang kini aku rasakan
dan ku tak mampu terus begini
karena setiap kali kupejamkan mata terbayang wajahmu
telah kucoba lupakan segala tentang dirimu
tetapi entah lah kenyataannya ku tak mampu

sekali lagi, aku tak mampu
haruskah angan kita yang indah hanyalah tersimpan dihati
telah kucoba lupakan segala tentang dirimu
tetapi entah lah kenyataannya ku tak mampu

rasa sayang itu ada dihatiku
rasa rindupun tlah tumbuh menggodaku
entah harus bagaimana memulainya kasih
ku jatuh cinta kepadamu


Naik kelas XII>>

Setelah sekian waktu ku jalani hari indahku dengan penantianku, kesendirianku untuknya…terasa indah..dan tak terasa ku lewati masa kelas XI_
Tuhan seakan kabulkan do’aku..
Setelah sekian lama kunanti dia, aku dapatkan balasannya…. Ia berikan tanggapan padaku… mungkin dia juga mulai menerimaku… walaupun sekedar harapanku untuknya…semoga saja begitu…..
Masa kelas XII ku yang semakin indah… beberapa hari terakhir…
>>banyak temen yang bilang kalau aku geje_ga punya relationship yang jelas dengannya, (HTS’an mungkin yang dimaksud)_
Dan…
Bagai tersambar petir di tengah taman bunga yang baru ku nikmati, seakan ku terlempar dari naungan keindahan warna-warni mahkota cintanya…tersakiti oleh wanginya sari kembang-kembang mekar yang baru kudapatkan…terasa seperti tertusuk seribu duri bunga mawar di taman angan indahku….
Pupus sudah… begitu lama ku nanti… hancur sudah hatiku dalam sehari..karena sikapnya….
Dari sebuah guyonan yang sama sekali tak kusengaja, apa lagi untuk menyinggung perasaannya… aku memang salah untuk hal ini… tapi ku kan lebih salah jika ku tak akuinya…
Dan seribu maafpun telah ku sampaikan padanya.. namun tiada juga ia terima aku kembali… aku benar-benar terpuruk karena perasaanku sendiri….

Malam ini…
Kurasa begitu sesak di dada… rasa bersalahku…kehilanganku atas kebahagiaan yang baru sejenak kudapat darinya…musnah dalam sekejap…
Hingga nafaspun tak sampai di tekak, hanya setengah.. pening…aku begitu gusar dengan semua ini… lewat tulisan ini…ku berharap agar ia mengerti isi hatiku…bahwa aku masih menginginkannya…ku tak ingin ia bersikap seperti ini…selalu…padaku…

Namun jangan salahkan aku bila akhirnya ku lelah dengan semua sikapmu…karena kerasnya hatimu sehingga menekan perasaanku..
Mungkin saja rasa itu akan pergi….

Dan bila  hatimu termenung, bangun dari mimpi-mimpimu, membuka hatiomu yang dulu.. cerita saat bersamaku…

Dan kini kurasa kau bukan sebuah nama”U” yang indah yang ku kenal dulu..

Kau ciptakan balada untuk hatiku yang baru berbunga karena siraman senyummu….

Untuk sebuah nama

Mengapa jiwaku mesti bergetar, Sedang musikpun manis ku dengar
Mungkin karna kulihat lagi lentik bulu matamu Bibirmu
Dan rambutmu yang kau biarkan  jatuh tergerai di keningmu
Makin mengajakku terpana, Kau goreskan gita cinta

Mengapa aku mesti duduk disini, Sedang kau tepat di depanku
Mestinya aku berdiri, Berjalan kedepanmu
Kusapa dan kunikmati wajahmu, Atau ku isyaratkan cinta
Tapi semua tak kulakukan, Kata orang cinta musti berkorban

Mengapa dadaku mesti berguncang, Bila kusebut namamu
Sedang kau diciptakan bukanlah untukku, Itu pasti
Tapi aku tak perduli, Sebab cinta bukan musti bersatu
Biar ku cumbui bayangmu, Dan kusandarkan harapanku

Aku masih menginginkanmu_tapi ku tak mau sikapmu yang seperti itu…ku ingin kau tahu itu… untuk sebuah nama yang indah dihatiku, yang goreskan luka pilu… kau… “U”




Tidak ada komentar:

Posting Komentar